cerita dewasa Sebut saja namaku Rica. Gadis Abg yang sedang mengalami masa pubernya. Aku sangat menarik, tubuhku yang langsing dan aduhai dihiasi dengan jilbab dimuakaku membuat daya tarik lebih saat memandangku. Rica ini memiliki postur tubuh yang sangat ideal. Dia memiliki tinggi sekitar 165cm, dengan berat badan kira- kira 50kg membuat tubuhku kelihatan sangat langsing. Riskambah dengan payudaraku yang agak menonjol dan pantat bulatku membuatku menjadi bagian dari urutan cewek cantik disekolahku.
Cerita sex ini berawal sejak aku SMA, aku sekolah disalah satu SMA negri di ciamis. Emang aku akui walaupun aku berjilbab tapi aku sedikit nakal. Sering aku mencoba hal hal yang tak pernah berani dilakukan oleh para cewek-cewek lain pada umumnya. Naaaah kisah sexku ini terjadi saat aku duduk dikelas 3. Aku mempunyai teman akrab namanya Riska, kita mempunyai hobi yang sama selalu penasaran mencoba hal-hal yang aneh jadi kita berdua sangat cocok. Pernah suatu hari saat berada disekolahan, aku dan Riska berdua tidak memakai celana dalam. Itu termasuk hal aneh yang ada dipikiranku saat itu, sehingga aku sangat berhasrat untuk mencobanya. Sampai hal yang sangat konyolpun juga pernah aku lakukan yaitu dengan menggoda salah satu guru disekolahanku, dengan memanggilnya dan kita berdua menarik rok panjang kita jadi jelas dipantat kita tak terdapat celana dalamnya. Ohh ya nama guru yag aku dan Riska goda itu namanya pak Doky. Dia lumayan ganteng siiih dengan seumuran dia. Umurnya mungkin sekitar 30 tahunan, dengan jambang wajahnya membuat pak Hadi tampak keren. Penampilannya pun cukup keren. Langsung saja, saat aku mau berangkat sekolah ketika itu aku sudah berpakaian lengkap dengan baju putih abu-abuku dengan jilbab putihku mau, tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada sms, dan kubukalah smsnya, ternyata sms dari Riska. ” Seperti kemarin lagi yuk Ca ” bunyi SMS yg ternyata dari Riska ” Maksutnya?? ” balas Rica agak bingung Setelah menunggu beberapa saat, ada balasan dari Riska ” Iya seperti kemarin, kita nggak usah pake celana dalam, Berani gak??” SMS dari Riska Rica tersenyum membaca SMS Riska membayangkan kejadian kemarin waktu menggoda pak Hadi ” Itu mah enteng, kalo nggak pake Bra kamu berani nggak?? ” balas Rica balik menantang. Rica merasa di atas angin karena meski nggak pake Bra baginya nggak masalah karena tertutup jilbab ” Oke.. siapa takut ” Rica agak kaget membaca balesan dari Riska ” Nekat juga nih anak” pikir Rica ” Oke .. sampai jumpa di sekolah ya ” balas Rica Rica membuka lagi jilbab dan bajunya lalu membuka Branya dan di masukkan ke dalam tas. Tangannya lalu menaikkan rok panjangnya dan menarik lepas celana dalam puihnya juga dimasukkan ke tas. Rica merapikan kembali pakaiannya di depan cermin. ” iiihhhh… ” Rica merinding kegelian ketika Caingnya bergesekan langsung dgn bajunya Di depan cermin Rica membusungkan dadanya lalu menyibakkan ujung jilbabnya ke samping, nampak puingnya samar2 menonjol di balik baju. Iseng dia elus Caingnya dgn jari ” hihihihi… ” dia tersenyum kegelian lalu merapikan lagi jilbabnya dan segera berangkat ke sekolah Sesampai di sekolah Rica langsung mencari Riska, dan mereka bertemu di samping kantin ” hihihiihiiiii… ” Mereka langsung cekikikan begitu bertemu ” Hayo pasti kamu nggak berani ya ” ledek Riska ” huuu.. liat nih ” kata Rica sambil menyibakkan jilbabnya ke samping. Nampaklah samar-samar tonjolan Caing Rica yg dari tadi menegang karena bergesekan dgn bajunya ” kamu mana, coba liat ” kata Rica balik bertanya ” nih.. ” kata Riska menurunkan tangannya yg dari tadi memegang tas di depan dadanya ” yeeee.. mana gak keliatan ” kata Rica penasaran ” mm.. aku pake lapisan tank top ” kata Riska ” yah.. kamu curang ” sungut Rica ” ya enggak lah, kan SMSmu bilang nggak pake Bra, ini aku nggak pake ” kata Riska membela diri sambil tersenyum ” oke deh.. alasan di terima, trus celana dalamnya gimana” tanya Rica ” kalo ini paten Ca, nih liat ” kata Riska sambil mepet ke tembok biar nggak keliatan orang. Lalu dia mengangkat ujung roknya lalu di turunkan lagi. Meski sekilas namun sudah cukup membuktikan kalo Riska tdk memakai celana dalam karena terlihat bulu-bulu tipisnya yg hitam dan memeknya yg montok terhimpit pahanya ” hihiihihiih… ” Rica tersenyum geli ” coba liat kamu Ca ” kata Riska Belum sempat Rica memperlihatkan, bel tanda pelajaran dimulai berbunyi ” ntar aja di kelas ayo kita masuk, kamu duduk sebelahku aja ” ajak Rica, lalu mereka bergegas masuk kelas Pelajaran bahasa Indonesia berlangsung dgn menyalin halaman 5-9, sementara pak Tono guru bahasa indonesia yg kalem memeriksa hasil test kemarin. ” ayo.. mana liat Ca, jangan2 kamu boongin aku ” bisik Riska penasaran ” apaan Riska ?? ” kata Rica pura2 lupa sambil terus mencatat ” ih.. ” Riska menyeggol payudara Rica ” hihihiihiii… ” Rica menahan cekikikannya Rica pelan2 menarik rok panjangnya sampai lutut, lalu di raihnya tangan kiri Riska dan di bimbing menyusuri pahanya sampai ke pangkal paha. ” uhh.. ” pekik Rica pelan ketika jari Riska menyentuh memeknya ” percaya kan?? ” bisik Rica. Rica membiarkan tangan Riska tetap di dalam roknya, sementara dia melanjutkan mencatat. Riska dgn iseng mengelus memek Rica, membelai rambut kemaluannya yg halus. Aktivitas mereka tidak di sadari murid lain karena posisi duduk mereka di pojok belakang dan Rica di samping tembok. Rica berhenti mencatat sejenak dan memejamkan mata ketika tangan Riska mengelus kelentitnya. Dia merasakan memeknya mulai basah. ” auww.. ” Rica tersentak ketika Riska mencubit kelentitnya, refelk dia memundurkan pantatnya sehingga tangan Riska terlepas ” hihihiihi ” tawa Riska lirih mengeluarkan tangannya dari rok Rica lalu melanjutkan mencatat. Pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung membosankan, sehingga begitu bel tanda istirahat berbunyi murid langsung berhamburan. Di kantin Rica, Riska dan Moris ngobrol sambil menikmati minuman, ” hmm.. rasanya gimana gitu ya Ca di tengah2 keramaian gini nggak pake daleman hihiih ” bisik Riska ” iya … aku merasa paling seksi hihihii.. ” Rica tersenyum nakal ” eh.. kalian bicara paan sih ” tanya Moris penasaran ” Liat nih, tapi jgn bilang siapa2 ” Rica merundukkan tubuhnya sehingga sejajar dgn meja lalu tangannya terlihat melakukan sesuatu dibalik jilbab puihnya Masih dlm posisi merunduk sejajar dgn meja Rica menyibakkan jilbabnya kesamping ” hah.. ” betapa kagetnya Moris ketika jilbab Rica tersibak, nampak payudaranya menggantung bebas tanpa Bra. Ternyata Rica tadi membuka 2 kancing teratasnya ” hihiii .. ” Rica cekikikan lalu merapikan jilbabnya tanpa mengancingkan bajunya. Meski tidak dikancingkan, namun jilbabnya menutup rapat dadanya ” Sini Ca aku foto ” bisik Riska dengan ide nakalnya Lalu Rica merundukkan badannya lagi dan menyibakkan jilbabnya. ” cekrek ” Riska mengambil foto dgn kamera HPnya. ” mana liat ” kata Rica setelah merapikan kancing baju dan jilbabnya ” ihh.. seksi abis Ca ” kata Riska ” iyah.. bagus banget ” Moris menimpali “Hey… lg pada ngapain kalian, asyik banget keliatannya “Tiba2 datang Indra lalu duduk di depan mereka ” eh.. dari mana sayang ” kata Riska ” Dari perpustakaan ngembaliin buku sayang” kata Indra sambil memesan minuman Sejenak Rica dan Moris tediam, melihat kedatangan Indra dari kejauhan, karena Rica dan Moris memiliki perasaan yang sama dengan Indra tapi keduanya saling tidak mengetahui yang dirasakan. Jadi didepan Indra mereka biasa saja. Indra ini salah satu cowok ganteng dan keren disekolah kita. Dia mempunyai tinggi sekitar 170cm karena Indra salah satu pemain basket disekolah kita. Berat badannya sekitar 58kg. membuat postur tubuhnya kelihatan sangat menawan. Dan datanglah Indra ketempat dimana Rica, Riska dan Moris. ” eh.. ada Rica ma Moris ” sapa Indra mencairkan suasana ” ehmmm.. kalo dah ketemu serasa kantin milik berdua yee ” canda Rica diiringi tawa mereka bersama ” iih.. apaan sih Ca, biasa aja kaleee ” kata Riska ” aku ke toilet dulu ah.. kebelet ” kata Moris lalu buru2 menuju toilet ” Aku ambilin kue ya Indra ” kata Riska lalu beranjak pergi utk mengambil kue Kini tinggal Indra dan Rica ” UUuuuuhh..hhhooaamm ” Rica menggeliat mengangkat kedua tangan dan membusungkan dadanya sambil pura2 menguap. ” uhuks… ” Indra yg sedang meneguk minumannya terbatuk melihat payudara Rica membusung kencang dan puing tercetak jelas karena bajunya tertarik ke atas dan ujung jilbab tersibak kesamping. ” Gila kamu Ca, kamu nggak pake Bra yah ” kata Indra kaget sambil matanya melirik ke arah Riska yg masih asyik memilih kue Rica hanya tersenyum sambil menatap nakal ” upss.. aduh ambilin pulpenku dong Indra ” Rica menjatuhkan pulpennya ke bawah meja ” hmmm iya tuan Rica ” Indra merundukkan kepalanya ke bawah meja utk mengambil pulpen ” Clegukss.. cleguks ” Nafas Indra serasa terhenti ketika kepalanya di bawah meja dia melihat pemandangan yg membuat birahinya terbakar membara. Rica sengaja mengangkat rok panjangnya sampai atas lutut dan membuka pahanya lebar2 sehingga Indra dapat melihat dgn jelas memeknya dan bulu kemaluannya yg hitam lembut tertata rapi. Rica melakukan itu sambil melihat ke arah Riska yg sedang asyik memilih kue sambil ngobrol dgn ibu kantin. Indra buru-buru kembali duduk takut kalo Riska datang, nafasnya terengah. Dia tidak bisa berkata apa2, hanya matanya yg memandang Rica dgn penuh birahi nafsu. ” nah ini dia kuenya datang, enak lho Ca coba deh ” kata Riska sambil duduk di samping Indra ” Hmm.. iya nih gurih ” kata Rica mencicipi kue ” ehh.. ii..iya enak..enak banget ” kata Indra agak gugup sambil mulai makan kue Tanpa sepengetahuan Riska, di bawah meja kaki Rica dan kaki Indra saling menempel dan saling menggesek. Riska tidak tahu karena posisi duduk mereka mepet ke meja dan sambil ngobrol seperti tdk ada apa-apa. ” uhukss.. uhukss.. ” Indra tersedak sampai batuk ketika kaki Rica merayap ke pahanya dan menyentuk kontolnya yg mengeras di balik celananya ” duuh.. makannya pelan-pelan dong sayaaang, ini minum dulu ” kata Riska sambil memberi minuman pada Indra ” Moris ke toilet lama amat, aku ke toilet dulu ah kebelet ” kata Rica beranjak dari situ sambil melirik Indra dan tersenyum penuh arti. Kini tinggal Indra dan Riska di meja paling pojok tsb, sementara kantin masih agak ramai ” Aku kangen kamu sayang ” bisik Indra mengelus paha Riska di bawah meja sambil sesekali melihat sekekliling ” yee.. kangen apa nafsu ” Kata Riska sambil mencubit pinggang Indra ” Kangen dan nafsu itu bedanya tipis, setipis celana dalam kamu sayang hehehe ” bisik Indra bercanda sambil tetap mengelus paha Riska semakin ke atas membuat nafsu Riska terpancing ” Mmm.. kalo gitu nggak ada bedanya dong, orang aku gak pakek celana dalam ” bisik Riska sambil tersenyum nakal ” cleguks.. yg bener?? ” Indra tertegun tidak percaya sambil menelan ludah “cek aja sendiri ” bisik Riska sambil melebarkan pahanya Tangan Indra merayap sampai ke pangkal paha Riska, dan betapa kagetnya dia ketika telapak tangannya langsung menyentuh bulu-bulu halus di atas kemaluan Riska Bunyi bel tanda pelajaran dimulai membuyarkan mereka, buru-buru Riska merapikan roknya dan berdiri ” ayo sayang.. kita lanjut kapan2 ” ajak Riska ” tapi.. hhhmmmm.. ” Indra masih duduk bengong, birahinya yg sudah memuncak membuat dia bengong ” udaah.. besok kan hari minggu, kita lanjutin di rumah yah ” Riska mengulurkan tangan agar Indra berdiri ”Hhmmmmmm.. bentar sayang aku ke toilet dulu ” kata Indra ” lha.. ntar kamu telat masuk ” kata Riska ” Gak papa, pelajaran kesenian gurunya santai kok ” kata Indra ” ya udah, aku duluan ya sayang salam buat si nakal itu hihi” kata Riska sambil melirik ke arah kontol Indra Birahi Indra sudah di ubun-ubun setelah di goda Rica sedemikian rupa, Riskambah ulah Riska yg tdk kalah nakal membuatnya butuh pelampiasan segera mungkin. Tanpa disengaja ternyata dikamar mandi ada Rica yang tampak sedang keluar dari kamar mandi. Dengan birahi memuncakpun akhirnya Indra menarik tangan Rica sembari melihat sekelilingkamar mandi. Setelah dipastikannya sepi langsung saja Indra menarik Rica masuk kamar mandi. “kamu apa-apa’an Indra, apa yang akan kamu lakukan, nanti bisa bisa ketahuan” Ujar Rica. “Kamu harus tanggung jawab karena tadi kamu sudah menggodaku sehingga aku menjadi nafsu kayak gini” jawab Indra. “Eeeeee….Gaak gitu Indra” belum selesai Rica menjawab langsung dilumatnya bibir Rica. Dengan cepat Indra melumat bibir Rica. Ricapun yang sudah memuncak nafsunya langsung membalas ciuman dan lumatan dari Indra. Setelah beberapa menit merka berciuman, tanpa menunggu lama Indra langsung membuka hak celana dengan menurunkan sedikit celana dan membuka sedikit celana dalamnya dan langsung membalikan tubuh Rica sehingga tubuh Rica membelakangi Indra. Dengan cepat Indra menundukan kepala Rica dan langsung menyibakkan rok panjang Rica keatas sehingga dengan tanpa susah membuka celana dalam Rica langsung dimasukkannya kontol Indra yang sedari tadi diakntin sudah sangat tegang banget. “Bleeeeeessss…” tertancaplah sudah kontol besar milik Indra kedalam liang memek Rica dengan nungging (doggy style). Disodoklah pantat Rica maju mundur dengan cepat. Tangan Indra dimasukkan kedalam mulut Rica bertujuan agar desahan Rica tidak kedengaran dari luar. “Pluuuk….Pluuuk…Pluuuk” suara tatapan tubuh Ricad an Indra. Dipercepatnya gerakan Indra embuat Rica semakin menikmati sex kilat ini. Tak lama terasa sudah sekitar 10 menit Indra menyodok Rica dari belakang segera Indra mencabut kontolnya yang masih tertancap di memek Rica. Dan akhirnya, “Aaaahhh…Aaahhh…Aaaahhh…” desah Indra dengan pelan dan akhirnya keluarlah sperma Indra “croooot…croottt.crooottt…” diarahkannya kontol Indra kedalam closed yang ada dikamar mandi. Setelah itu Ricad dan Indra saling merapikan diri dan mereka berdua kembali ke kelasnya masing-masing. cerita dewasa
0 Comments
Leave a Reply. |